Hai para Mupenger... Dibawah ini ada sedikit cerita dari masa kuliahan...
Patut dibaca ya... dan jangan lupa komentar dan inputnya ya...
Cerita ini berawal pada saat aku masih di kuliah di Universitas M, kota X.
Pada saat itu, aku masih jomblo karena memang sejak dari SMP aku ga
pernah berani mengungkapkan rasa cinta atau sayang kepada cewek, entah
kenapa ya??
Nah, pada saat di bangku kuliah lah kemampuanku untuk melihat cewek dan berani mengungkapkan perasaan kami mulai terasah.
Aku kenal dengan seorang cewek yang kuliah di fakultas Ekonomi
Universitas M, sedangkan aku kuliah di fakultas teknik. Kami kenal
secara ga sengaja. Perkenalan dimulai waktu Universitas kami mengadakan
Kemah bersama. Wuiihhh, rame banget. Kami kenal saat acara bebas.
"Hai..." sapaku ke cewek itu, dan dia balas menjawab "Hai juga."
"Fakultas Ekonomi ya?" "Kenalkan Rendi." Aku mencoba untuk tetap PD
walaupun sebenarnya sudah mulai ga kuat nahan badan yang panas dingin .
Tak diduga, dia menjawab "Namaku Sherly, kamu dari Fakultas Teknik
kan?". Aku udah sering lihat kamu kok waktu lewat depan gedung Ekonomi."
"Bagus, berarti tahap perkenalan bisa dilanjut nich!!", aku berteriak dalam hati.
Selanjutnya, setelah perkenalan itu, kami semakin akrab. Namun, ada hal
yang memang masih menjadi penghalangku untuk lebih dekat dan mencoba
intim dengan Sherly. Ternyata dia sudah punya gebetan, kebetulan temen
dia waktu SMA dulu yang kuliah di Fakultas yang sama. "Aduuuuhhhh!!!"
Aku protes dalam hati, mengapa aku baru menemukan sesosok cewek yang
okey pada saat dia sudah dimiliki orang lain. FYI, cewek itu berbadan
proporsional, dengan tinggi badan sekitar 168 cm, dengan ukuran dada +
36B. Waaaaw... keren banget deh.
Sehingga kami hanya dapat berteman saja. Walaupun begitu, aku sering
mencuri - curi melihat dadanya yang ranum dibalik bajunya saat kami
bertemu, tanpa diketahui pacarnya tentunya.
Seringkali pula, aku melihat dia melihat sesuatu di balik celanaku, ga
tahu tuh, dia lihat apaan, tapi saat aku tanya, dia selalu menjawab
celana panjang lo bagus (hihihihihi, jujur ga sich???).
Hingga suatu ketika, saat kami pergi berdua untuk cari makan malam
(maklum, kami berdua kebetulan anak kost, dan rumah kost kami lumayan
dekat), dia bercerita tentang permintaan pacarnya untuk segera menikah.
DHUEEERRRR!!!! Kepalaku terasa berat dan mataku terasa pedih. Pada saat
itu pulalah, aku kemudian memberanikan mengungkapkan perasaanku dan
mengatakan menyayanginya. Sebenarnya aku menyangka kalau Sherly akan
marah dengan keterusteranganku. Tapi, ternyata... dia malah terharu dan
juga berkata, "Gue sebenarnya juga sayang sama elo, tapi pacar gue ga
mungkin mutus gue."
Waduh, aku jadi kebingungan, dan sementara terdiam, tapi kemudian Sherly
tersenyum dan bilang, "Kita jadi temen mesra aja, dan akses bisa
bebas, karena pacar gue juga udah bebas akses badan gue." Nahhh loooo,
hati ku berteriak gembira namun juga agak BT juga. Ternyata tubuhnya
sudah ada yang nimbrung.
Tapi sudah lah, aku sanggupi saja permintaan dia, dan mulai saat itu,
aku pun bebas mengakses tubuhnya. Pada malam itu pula, kami langsung
praktek hehehhe...
Setelah makan malam, kami pun langsung pulang dan aku mampir ke kostnya.
Karena kost Sherly sangat bebas akses dan waktu berkunjung ga pernah
dibatasi. Kami pun memiliki waktu yang sangat luas. Kami pun langsung
masuk ke kamar Sherly, cepat - cepat dia membersihkan diri di kamar
mandi, ternyata ada kamar mandi dalamnya.
Setelah dia mandi, aku pun bergantian mandi. Aku bertanya dalam hati,
kok ga mandi bareng aja ya? Ahh, paling itu kebiasaan dia aja kali ya?
Setelah kami berdua telah bersih, ternyata dia ga memakai kembali
pakainnya. Tapi memakai piyama handuk warna kuning cerah, aduh kaya
jeruk aja pikirku . Selanjutnya, aku langsung mendekat ke Sherly dan
mulai menciumi wajahnya dan berhenti lama untuk menikmati manisnya bibir
Sherly. Wooowww... udah lama aku ingin merasakan bibir ini, ternyata
aku bisa!!!
Kami semakin panas, dan secara perlahan aku merasakan tekanan di bagian
bawahku, ternyata tangan Sherly udah meraba - raba bagian luar
selangkangan ku. Oooohhh... ahhhhh... kami semakin terangsang dan saling
meraba, aku mulai meraba dada kanannya di depan piyamanya, aku
goyangkan sedikit dan usap usap. Uuuuhhhh, enak... Sherly mulai
berkicau... ga berhenti. Supaya ga terlalu mencurigakan, Sherly berhenti
sebentar dan menyetel musik Pop Barat, sepertinya lagu kompilasi.
Ternyata lagu yang distel justru lebih merangsang libido kami. Tanpa
banyak bicara, aku mulai melucuti piyama Sherly, tanpa banyak komentar
pun, Sherly membuka kaos dan celana panjangku lalu menyerbu dadaku dan
menghisap putingku.. Ahhhh sensasi yang luar biasa, karena memang aku
belum pernah merasakan hal ini. Ternyata Sherly sangat berpengalaman,
aku pun berpikir apakah dia sudah sering beginian dengan pacarnya?
Pikiran macam ini lah yang kemudian memacuku untuk dapat memuaskan
nafsunya.
Segera aku pegang dadanya, dan aku usap usap putingnya yang berwarna
merah muda. Terus aku usap dan kemudian aku hisap.. slurp slurp slurp
dan aku gigit sedikit untuk memberi sensasi kepada Sherly. Uaaaahhhh,
dia mengerang, "Terus sayang.. isep terus... enak.. ahhhh." Saat itu
juga aku mulai meraba pangkal pahanya, Sherly masih memakai celana dalam
warna merah muda. Dengan penuh keyakinan aku mulai mengelus gundukan
yang muncul dibagian bawah celana dalamnya. Dia semakin mengerang... dan
aku terus meraba, hingga aku rasakan gundukan itu terasa sedikit
basah.. Aku bingung juga sich... (maklum... ).
Sherly pun, tak mau kalah dengan aksi ku, dia mulai menyelipkan
tangannya ke balik celana dalamku, dan langsung memegang Mr. P ku dan
mulai meremas dan menarik maju mundur. Aku sangat terangsang.. terasa
sesuatu yang bergetar di tubuhku, dan aku semakin berani membuka celana
dalam Sherly dan mengusap Mrs. V nya, lama - lama, kami semakin asyik,
tanpa sadar aku mulai memasukkan tanganku ke Mrs. V Sherly, penuh
dengan kenikmatan yang aku ga tahu seperti apa, Sherly berkata, "Kamu
tiduran Ren, aku mau servis kamu..."
Aku pun langsung tiduran, dan terasa Mr. P ku menjadi hangat dan
basah... saat aku lihat.. Wooooowwww... Sherly menjilat dan mengulum P
ku dengan penuh semangat.. Ohhhh ahhhh uhhh.. aku mulai meracau ga
menentu.. lagu yang diputar sejak tadi semakin menambah romantisme
suasana. Setelah Sherly puas menjilat dan mengkulum P ku, aku pun
mencium bibirnya lagi, dan menjilat puting susunya.. terus aku lanjutin
menjilat seluruh tubuhnya sama seperti yang Sherly instruksikan.
Saat mendekati Mrs. V nya, aku berhenti sebentar, karena ragu, namun
Sherly berkata, "Lanjutin aja Ren, lo bakal keenakan ntar". Aku pun
menjilat Mrs. V nya dan sedikit maju mundur, karena secara naluri
seperti itu. Sherly meracau ahhhhh.....oooojjjjjhhhhh... terus Ren....
jangan berhenti.... enyakkkk....
Aku pun terus menjilati V nya, dan tiba tiba aku berpikir, gimana kalo P
ku bertemu langsung dengan V nya. Aku pun segera meminta hal ini ke
Sherly, dia sedikit melihatku lalu, tersenyum dan mengangguk. Wahhhh..
terasa sesuatu yang luar biasa terjadi, aku semakin terangsang. Sherly
membantu memegang P ku dan mengarahkan menuju V nya. Posisi yang kami
pakai adalah Sherly di bawah dan aku di atas. Saat P ku mulai masuk
lubang V nya, aku merasakan sedikit linu dan geli. Tapi semakin kedalam,
semakin hangat dan enak.. Ahhh ohhh... uhhh... terus sayang.. terus...
jangan berhenti.... ahhhh... Aku pun semakin tergoda untuk terus
menyodok. Bunyi srox.. sroxxx...sroxx... mulai terdengar dan kami
berciuman dan saling meraba, aku semakin terangsang dan memegang kedua
susu Sherly yang besar itu, dan mengusap pentilnya. Sherly pun
mencengkeram punggungku dan menarik pinggulku untuk semakin masuk ke
tubuhnya.
Setelah beberapa saat, kami berganti posisi, Sherly berada diatasku dan
aku memangku dia diatas ranjangnya. Sherly semakin mudah mengatur
posisinya. Srok..srok..srokk..srokk... Sherly meracau...
ouch..ah...uh...ach.... Enak... Ren...
Aku menjilat susunya dan mengulum pentilnya... dan terkadang mencium bibirnya.
Setelah sekitar 20 menit, aku mulai merasakan sesuatu yang bergetar di
dalam tubuhku, dan siap untuk meledak... aku pun merasakan Sherly
beberapa kali merinding.... Hingga akhirnya Sherly berteriak kecil dan
tubuhnya menjadi tegang dan saat itu pulalah aku juga menegang dan
sesuatu muncrat dari P ku di dalam V nya... Beberapa detik kemudian kami
berciuman dan aku mencium pentilnya.
Setelah itu, aku berkata kalau ada sesuatu yang muncrat tadi, dan Sherly
tertawa lepas.. "Hahahahahha... itu nama sperma Ren", kamu ga pernah
ML ya?"
"Ya ngga lah.." Aku membalasnya sambil kembali berpakaian, setelah
membersihkan diri kami. "Kalau itu sperma, berarti kamu bisa hamil dong
Sher? Terus gimana dong?" Aku menjadi takut. Sherly dengan gampang
menjawab... "Tenang aja Ren, aku sering kok ML ama pacarku dan sering
keluar di dalam. Tapi aku cegah dengan pil KB biar ga hamil, dan sampai
sekarang masih efektif kok hehehehe." Dia terkekeh... aku pun senyum
aja, dan mencium bibirnya sebelum pulang.
Sejak saat itu, kami selalu meluangkan waktu untuk ML, bisa di kamar
kost-ku atau di kamar kostnya. Pokoknya di tempat yang kami lihat
memungkinkan, tentunya tanpa meninggalkan kesan yang mencurigakan dengan
pacar Sherly.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar