Ini cerita seru terbaru aku
mahasiswa di salah satu PTN top di Bandung. Sekarang umurku 20 tahun.
Jujur saja, aku kenal seks baru sejak SMP. Aku senang sekali ada situs
khusus buat bagi-bagi pengalaman seperti ini, sehingga apa yang pernah
kita lakukan bisa dibagi-bagi.
Cerita Seru 2011 di mobile Awal aku mengenal seks yaitu saat secara
tidak sengaja aku buka-buka lemari di rumah teman SMP-ku dan menemukan
setumpukan Video VHS tanpa gambar di dalam sebuah kotak.
Karena penasaran film apa itu, kuambil satu dan langsung kucoba di
video temanku di kamar itu yang kebetulan sepi, karena temanku sedang
les. Kusetel film yang berjudul… apa ya? aku lupa, ternyata itu film
dewasa (waktu itu aku belum banyak tahu). Aku cuma pernah dengar
teman-temanku pernah nonton film begituan, tapi aku tidak begitu
penasaran. Nah, saat itu aku baru tahu itu loh yang namanya BF.
Kebetulan itu film seks tentang anak kecil yang masih mungil
bercinta dengan bapaknya, oomnya, temannya dan lain-lain. Dan aku ingin
cerita nih pengalaman pertamaku. Kejadian ini terjadi ketika aku masih
SMA, di rumahku ternyata ada pembantu baru. Orangnya masih lumayan kecil
sekitar 12 tahun lah, tapi itu dia yang membuatku suka. Aku itu suka
sama wanitae imut-imut yang masih agak kecil mungkin gara-gara video
waktu itu (aku suka begitu melihat situs-situs tentang Lolita, soalnya
cewek-cewek di situs-situs itu masih imut-imut).
Dan yang paling membuatku terangsang adalah payudaranya yang masih
baru tumbuh, masih agak runcing (tapi tidak rata). Setiap hari itu dia
kerjaannya, biasalah kerjaan pembantu rumah tangga, ya ngepel, ya
mencuci dan lain-lain. Kalau aku sarapan, kadang suka melihat dia yang
sedang ngepel and roknya agak terbuka sedikit, jadi tidak konsentrasi
deh sarapannya karena berusaha melihat celana dalamnya, tapi sayang
susah.
Untuk awal-awal aku hanya bisa minta dibuatkan teh atau susu. Lambat
laun karena aku sudah ingin begitu melihat tubuhnya itu, kuintip saja
dia kalau sedang mandi. Tapi sayang karena lubang yang tersedia kurang
memadai, yang terlihat hanya pantatnya saja, soalnya terlihat dari
belakang. Kadang-kadang terlihat depannya hanya tidak jelas, payah deh.
Nah pada suatu hari aku nekat. Kupanggil dia untuk pijati aku, oh iya
nama dia Ine."Ine.. pijitin saya dong, saya pegel banget nih abis maen
bola tadi", kataku. Iya Mas, sebentar lagi ya.
Lagi masak air nih, tanggung", jawabnya. "Iya, tapi cepet ya. Saya
tunggu di kamar saya." Cihuy, dalam hati aku bersorak. Nanti mau tidak
dia ya aku ajak begituan. Lalu kubuka bajuku sambil menuggu dia. Lalu
pintuku diketok, "Permisi Mas", ketoknya. "Masuk aja Ne, nggak dikunci
kok", lalu dia masuk sambil bawa minyak buat mijit. Mulailah dia
memijatku. Mula-mula dia memijat punggungku dan sambil kuajak ngobrol.
"Kamu sekolah sampai kelas berapa Ne?" tanyaku. "Cuma sampai kelas tiga
aja Mas, soalnya nggak ada biaya", jawab dia. "Sekarang kamu umur
berapa?" tanyaku lagi. Dia menjawab, "Umur saya baru mau masuk 12 Mas."
"Udah gede dong ya", kataku sambil tersenyum. Lalu aku membalikkan
badan, "Pijitin bagian dadaku ya…" pintaku sambil menatap memohon. "Iya
mas", katanya. Dia memijati dadaku sambil agak menunduk, jadi baju yang
dia pakai agak kelihatan longgar jadi aku bisa melihat bra yang dia
kenakan yang menutupi dua buah payudara yang masih baru tumbuh.
Wah, kemaluanku jadi tidak karuan lagi rasanya. Dan aku juga
menikmati wajahnya yang masih polos itu. Begitu dia selesai memijati
dadaku, aku langsung bilang, "Pijitan kamu enak", terus aku nekat
langsung meraba payudara dia yang imut itu, tapi ternyata dia kaget dan
langsung menepis tanganku dan langsung lari dari kamarku. Aku kaget dan
jadi takut kalau dia minta berhenti dan bicara dengsn ibuku. Gimana
nich? aku langsung dihantui rasa bersalah. Ya sudah ah, besok aku minta
maaf saja dengan dia dan berjanji tidak akan mengulangi lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar