Minggu, 25 Agustus 2013

Diperkosa Berkali-kali, Perempuan Gorok Pelaku



 Diperkosa Berkali-kali, Perempuan Gorok Pelaku
VIVAnews - Seorang wanita India bernama Preeti Balmiki menyerahkan diri ke kantor polisi Govind Nagar pada hari Jumat pekan lalu. Dia mengaku telah membunuh seorang dokter dan memotong alat kelaminnya.

Laman Dailymail, Minggu 28 Juli 2013 melansir wanita yang kerap disapa Lata itu mengaku membunuh dokter bernama  Satish Chandra, karena telah menjadi korban aksi pemerkosaan dokter tersebut sejak lama. Chandra, menurut Lata, juga berencana untuk melakukan hal serupa terhadap adik perempuannya.

Lata kemudian menceritakan awal mula dia menjadi korban pemerkosaan kepada Kepala Polisi Govind Nagar, Mohammad Abbas. Kisahnya bermula di tahun 2001 silam, saat Chandra mengunjungi rumahnya untuk merawat adiknya.

Lama kelamaan, Chandra, menjadi dekat dengan sang ayah dan bahkan turut membantu biaya keuangan keluarga Lata. Chandra membiayai semua biaya kuliah Lata dan mempekerjakan di klinik miliknya.

Namun di tahun 2003 silam, Lata mengungkapkan, bahwa Chandra memberikannya obat penenang saat dia demam lalu memperkosanya. Sejak saat itu, Lata mengaku Chandra kerap menyuntiknya dengan obat tersebut dan membuatnya menjadi ketagihan.

Bahkan dia juga kerap dieksploitasi secara seksual oleh Chandra. Melihat gelagat Chandra yang juga akan menyakiti sang adik, Lata kemudian berencana membunuhnya.

"Saya menghubungi dr. Chandra pada tanggal 15 Juli malam untuk bertemu. Namun dia kemudian meralat bertemu tanggal 21 Juli kemarin di sebuah rumah tamu di Kanpur Denhat," kata Lata.

Wanita berusia 25 tahun itu lalu mencampur minuman Chandra dengan obat penenang hingga dia tertidur. Di saat itu lah dia langsung membunuh Chandra dengan menggorok lehernya dan memotong alat kelaminnya.

Potongan alat kelamin itu, kemudian dikirimkan Lata ke rumah istri Chandra, Soni. Alasannya, dia turut kesal terhadap sang istri yang malah ikut mengejarnya karena dianggap telah mencampuri rumah tangga orang lain.

Menurut Kepala Polisi Kanpur, Yashasvi Yadav, tindakan yang dilakukan Lata memang mengerikan. Namun Yadav mengaku masih akan memeriksa apabila Lata memiliki masalah kejiwaan.

"Kami akan meminta kepada pengadilan agar mempertimbangkan pengobatan medis baginya," kata Yadav. (eh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar